Latest Music :

SOAL TO UN IPA SMP 3 PAKET

Berikut Soal TO IPA Untuk Latihan, klik link berikut
Soal TO UN IPA 3 Paket

Analisis UN 2009 s.d 2015

Berikut dilampirkan Analisis UN 2009 s.d 2015
klik link berikut:
https://drive.google.com/file/d/0B3dIxtaAnce0SEJhVzczbDY5TGs/view?usp=sharing

Perpindahan Kalor (Konduksi, Konveksi, dan Radiasi)



1. Konduksi 
Konduksi atau hantaran adalah proses perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa diikuti perpindahan bagian-bagian zat itu. Contoh: jika salah satu ujung batang besi kita panaskan, maka ujung besi yang lain akan terasa panas.  Hal ini bisa dijlaskan sebagai berikut. Pada salah satu ujung batang besi dipanaskan, kalor berpindah dari bagian yang panas ke bagian yang dingin. Yaitu dari yang memiliki lebih banyak kalor (bersuhu tinggi) menuju bagian yang memiliki lebih sedikit kalor (bersuhu lebih rendah). Jadi, syarat terjadinya konduksi kalor pada suatu zat adalah adanya perbedaan suhu. Berdasarkan kemampuan menghantarkan kalor, zat dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu konduktor dan isolator. Konduktor adalah zat yang mudah menghantarkan kalor (penghantar yang baik). Isolator adalah zat yang sulit menghantarkan kalor (penghantar yang buruk).

2. Konveksi
Konveksi atau aliran adalah proses perpindahan kalor melalui suatu zat yang disertai dengan  perpindahan bagian-bagian yang dilaluinya disebut konveksi atau aliran.  Konveksi dapat terjadi pada zat cair dan gas.
a.    Konveksi pada Zat Cair
Syarat terjadinya konveksi padaz at cair adalah adanya  pemanasan. Hal ini disebabkan partikel-partikel zat cair ikut berpindah  tempat.
b. Konveksi pada Gas
Konveksi terjadi pula pada gas, misalnya udara.  Seperti halnya pada air, rambatan (aliran) kalor dalam gas (udara)  terjadi dengan cara konveksi. Beberapa peristiwa yang terjadi akibat adanya konveksi udara adalah sebagai berikut.
1) Adanya angin laut. Angin laut terjadi pada siang hari. Pada siang  hari, daratan lebih cepat menjadi panas daripada lautan sehingga  udara di daratan naik dan digantikan oleh udara dari lautan.
2). Adanya angin darat, Angin darat terjadi pada malam hari.  Pada malam hari, daratan lebih cepat menjadi dingin daripada lautan.  Dengan demikian, udara di atas lautan naik dan digantikan oleh udara dari daratan.
3) Adanya sirkulasi udara pada ruang kamar di rurnah
4) Adanya cerobong asap pabrik.

3. Radiasi
Radiasi adalah proses perpindahan kalor tanpa zat perantara disebut radiasi atau  pancaran. Kalor diradiasikan dalam bentuk gelombang elektromagnetik,  gelombang radio, atau gelombang cahaya. Misalnya, radiasi panas dari api  Apabila kita berdiam di dekat api unggun, kita merasa hangat.  Kemudian, jika kita memasang selembar tirai di antara api dan kita, radiasi  kalor akan lerhalang oleh tirai itu. Dengan demikian, kita dapat mengatakan  bahwa: Kalor dari api unggun atau matahari dapat dihalangi oleh tabir sehingga kalor tidak dapat merambat.  Ada beberapa benda yang dapat menyerap radiasi kalor atau menghalanginya. Alat yang digunakan untuk mengetahui atau  menyelidiki adanya radiasi disebut termoskop.

Kalor

Definisi Kalor di dalam fisika adalah suatu bentuk energi yang dapat berpindah atau mengalir dari benda yang memiliki kelebihan kalor (jumlah kalor lebih banyak) menuju benda yang kekurangan kalor (memiliki jumlah kalor lebih sedikit). Kalor biasanya dinyatakan dalam Energi Panas. Satuan kalor di dalam satuan Internasional yaitu Joule, satuan kalor lainnya ialah kalori. 1 kalori di definisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan sebanyak 1 kg air sebesar 1⁰C.
1 kalori = 4.2 Joule dan 1 joule = 0.24 kalori
 
Pengertian kalor jenis
Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diserap atau diperlukan oleh 1 kilogram zat untuk menaikkan suhu sebesar 1⁰C. Kalor jenis juga diartikan sebagai kemampuan suatu benda untuk melepas atau menerima kalor. Masing-masing benda mempunyai kalor jenis yang berbeda-beda. Satuan kalor jenis J/Kg⁰C.


Rumus kalor
Untuk mengetahui banyaknya kalor yang dilepas atau diterima oleh suatu zat digunakan persamaan:

Q = m.c.ΔT

Dimana :
Q = banyaknya kalor yang dilepas atau diterima oleh suatu benda (Joule)
m = massa benda yang menerima atau melepas kalor (kg)
c = kalor jenis zat (J/Kg⁰C)
ΔT = perubahan suhu (⁰C)

Untuk menentukan kalor jenis suatu zat digunakan persamaan:

C = Q / m.ΔT

Dimana :
C = kalor jenis zat (J/Kg⁰C)
Q = banyaknya kalor yang dilepas atau diterima oleh suatu benda (Joule)
m = massa benda yang menerima atau melepas kalor (kg)
ΔT = perubahan suhu (⁰C)

Untuk menentukan kapasitas kalor suatu zat digunakan persamaan:

C = Q / ΔT

Dimana :
C = kapasitas kalor (J/K)
Q = banyaknya kalor (J)
ΔT = perubahan suhu (K)

Kapasitas kalor juga dapat ditentukan dengan persamaan lain,
C = m. c

Terkait dengan grafik rumus kalor yang lain adalah sebagi berikut:

 
 


Perubahan Wujud Zat

Perubahan Wujud Zat meliputi:

  1. Perubahan cair menjadi padat disebut membeku
  2. Perubahan padat menjadi cair disebut mencair
  3. Perubahan cair menjadi uap disebut menguap
  4. Perubahan uap gas menjadi cair mengembun
  5. Perubahan padat menjadi gas disebut menyublim
  6. Perubahan gas menjadi padat disebut mengkristal

Besaran Turunan


  1. Luas santuannya meter persegi
  2. Volume satuannya meter kubik
  3. Massa jenis satuannya kilogram per meter kubik
  4. Kecepatan satuannya meter persekon
  5. Percepatan satuannya meter persekon kuadrat
  6. Gaya satuannya Newton
  7. Tekanan satuannya Newton per meter persegi
  8. Energi satuannya Joule
  9. Daya satuannya watt

KISI KISI UN IPA SMP 2016

Berikut ini kisi-kisi UN ipa th 2016

Fisika dan kimia:
1.Pengukuran
2.Besaran dan Satuan
3.Zat dan wujudnya
4. Zat dan perubahannya
5. Partikel Zat
6. Campuran
7. Larutan
8. Suhu dan Kalor
9.Zat aditif.  adiktif , psikotripika
10. Gerak Lurus
11.Hukum Newton
12.Usaha dan energi
13. Pesawat sederhana
14. Tekanan
15. Getaran dan gelombang
16. Bunyi
17. Optik
18.Listrik dan magnet
19.Pencemaran
20.Tata Surya.

Biologi:
1. Gejala alam biotik dan abiotik
2. Alat utk mengenal gejala2 khdpn
3. Ciri2 makh hdp
4. Prosedur pengklasifikasian makh hdp
5. Organisasi khdpn
6. Interaksi antar makh hdp dg lingk, pengaruh yg ditimbulkannya
7. Kepadtn populasi mns, pengaruhnya thd makh hdp dan lingk.
8. Pencemaran lingk, pengelolaan utk mencegah pencemaran lingk
9. Sistem gerak pd mns, faktor2 yg berpengaruh pd sistem gerak.
10. Sist penc pd mns dan percb2nya.
11. Sist pered drh pd mns dan mekanismenya
12. Sist pernaf pd mns, dan percobaan2nya
13. Sist ekskresi pd mns dam cara2 menjaga kesehtnnya
14. Sist reproduksi od mns dan kelainan2/ penyakitnya
15. Keterkaitan antara siatem organ
16. Stukt dan fungsi jar pd tumb
17. Percobaan fotosint
18. Pola hdp sht
19. Manfaat perkembangbiakan tumb dan hwn utk kesejahteraan mns
20. Kelangsungan hdp organisme melalui kemampuan bereproduksi
Pada Biologi, no. 1,2,5,15,18,19,20 mrpkn materi baru UN th 16, menggantikan:
1. zat additif
2. zat adiktif
3. respon tumb thd pengaruh lingk luar
4. sistem koordinasi
5. genetika
6. bioteknologi

Materi zat additif dan adiktif masuk ke fisika

Pd fisika muncul jg materi pencemaran yg sdh ada di bio

LATIHAN SOAL TO UN IPA 1

Jika ingin mendownload soal silahkan klik link di bawah ini!
LATIHAN SOAL TO UN IPA 1

KONVERSI SUHU

                     5                             4                          9                       5      
Kata Kuncinya adalah Kurang - Bagi - Kali - Tambah

Tips Cara Hitung

  1. Kurangi dengan titik bawah skala yang diketahui
  2. Bagi dengan selisih titik tetap atas dengan titik tetap bawah yang sudah disederhanakan (5 , 9 , 4 , 5) pada skala yang diketahui
  3.  Dikali dengan selisih titik tetap atas dengan titik tetap bawah yang sudah disederhanakan (5 , 9 , 4 , 5) pada skala yang akan dicari
  4. Ditambah dengan titik bawah pada skala yang akan dicari
misal : 122 Fahrenheit ke skala Celcius
  1. 122 - 32 = 90 
  2. 90 / 9 = 10 
  3. 10 x 5 = 50 
  4. 50 + 0 = 50 C
Jadi hasil konversi skala suhu 122F = 50 Celcius
 

 
         

RANGKUMAN MATERI IPA UN

Neraca

Tips
Cara membaca hasil pengukuran adalah dengan menjumlahkan angka tertunjuk pada masing-masing lengan.
5 gram + 20 gram + 100 gram = 125 gram

Materi UN IPA SMP 2016

Pengukuran Dengan Penggaris

Tips
  1. Cara membaca hasil pengukuran adalah dengan mengurangkan skala penggaris yang menunjuk pada ujung pensil sebagai akhir pengukuran dengan skala penggaris yang menunjuk pada pangkal pensil sebagai awal pengukuran
  2. Hasil pengukuran 5 cm - 2 cm = 3 cm
  3. Untuk latihan coba soal ini:



Micrometer Sekrup

Tips
  1. Batas ujung skala putar menunjuk pada garis skala utama pada garis ke 8 (panah merah) dibaca untuk skala utama 8.0mm
  2. Untuk skala putar, garis pada skala putar yang berimpit dengan garis utama menunjuk ke garis skala ke 7, ditandai anak panah warna merah. Maka dibaca 7/100 mm atau 0,07mm.
  3. Hasil akhir pengukuran 8.0mm + 0.07mm = 8.07 mm

Jangka Sorong

Tips
  1. Pada pembacaan hasil pengukuran jangka sorong ini adalah dengan melihat nol nonius menunjuk pada garis skala utama yang keberapa yaitu untuk gambar di atas menunjuk angka 2,4 cm
  2. Membaca skala nonius adalah dengan menandai garis skala pada skala nonius mana yang paling berimpit lurus dengan garis pada skala utama, gambar di atas menunjuk garis ke 7. Berarti 7/100 cm atau 0,07 cm
  3. Hasil pengukuran di atas adalah                 2,4 cm + 0,07 cm = 2,47 cm


7 Besaran Pokok


Disingkat dengan akronim "JIWA SMP"
  1. Jumlah Zat
  2. Intensitas cahaya
  3. Waktu
  4. Arus Listrik
  5. Suhu
  6. Massa 
  7. Panjang




Semir Darurat

Semir Darurat
Semir sepatu adalah hal mutlak jika ingin tetap tampil kinclong, namun bagi agan yang berada jauh dari Kota, semir tidak dibawa lagi berada disebuah kampung dipuncak bukit Dan yang ada hanya minyak kelapa.. Waww jangan khawatir! Ternyata minyak kelapa bisa dijadikan pengganti semir. Pengalaman saya bisa dicoba gan. Ikuti tips berikut!
Ambil sesendok minyak kelapa, kemudian letakkan di kain lap lalu tuang, langkah berikutnya oleskan secara merata di sepatu agan. Ulangi kira kira dua kali oles rata.. Kemudian tinggal gosok gosok pake kain lap..Nahh Marilah kita lihat, sepatu kinclong!!!


Getah Pepaya Yang Ajaib

Getah Pepaya Yang Ajaib
Getah Pepaya bisa digunakan untuk membantu agan yang terkena duri atau tertusuk benda runcing dan sisa duri masih tertinggal dikulit sehingga bisa di ambil dengan cepat. Ikuti tips berikut! 
Ambil pangkal pelepah Pepaya, patahkan pasti akan keluar getah. Nah getah inilah yang harus diteteskan ke Bagian kulit yang terkena duri tadi. Tunggu beberapa saat maka akan keluar ujung duri sedikit, gunakan pinset tarik pelan pelan... Dah berhasil. Selama mencoba
Indonesia Hebat
Sebuah pomeo saja jika kita hanya menggunakan slogan diatas sebagai pajangan tidak berkontribusi alias NATO No Action Talk Only. Banyak hal kisa saksikan di keseharian bahwa inplementasi slogan tersebut hanya olok olok saja. Banyak kecurangan dari tingkat level bawah misal, pencontek, pencopet, sabung ayam, pencuri ayam, pencuri sandal bahkan ada pencuri pakaian dalam. Kasus Video mesum, pencabulan, pelecehan seksual. Bagaimana Indonesia bisa jadi Hebat jika di isi oleh SDM macam ini. Level berikutnya banyak tengkulak, rentenir, broker proyek, preman proyek tapi berdasi, makelar proyek SDA, migas dan batubara..inikah yang akan mengisi Indonesia Hebat .lanjut

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BELAJAR SEPANJANG HAYAT - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger