Berikut adalah Uraian Koneksi Antar Materi 3.1 Tugas CGP Angkatan 9 Kelas 228
1. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan
Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan
sebagai seorang pemimpin?
Filosofi
Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing
Madya Mangunkarsa, Tut Wuri handayani merupakan suatu filosofi yang sarat makna
dan penuh arti sehingga dapat kita jadikan landasan dalam setiap pengambilan
keputusan, yaitu keputusan yang bertanggungjawab selalu berpihak kepada murid,
dan bernilai keadilan. Berikut adalah prototipe seorang pemimpin yang berlandasan
filosofi Triloka KHD dalam mengambil keputusan:
a. Memberikan teladan dan contoh akan keputusan yang
bijak,menjadi teladan yang patut ditiru (Ing Ngarso Sung Tulodo).
b. Mampu memberdayakan dan membangun kerukunan,
menyemangati, membuat orang lain memiliki kekuatan demi memperbaiki kualitas
diri mereka (Ing Madya Mangun Karsa)
c. Mampu mempengaruhi dan mendorong semangat meningkatkan
kualits agara selalu menjadi lebih baik(Tut Wuri Handayani)
2. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita,
berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu
keputusan?
Sebagai
pendidik, seyogyanya guru perlu mengimpelemntasikan nilai-nilai positif yang
dapat dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang memerdekakan murid,
seperti kemandirian, berpikir kritis, kebhinnekaan global, refleksi, kerjasama,
inovasi, dan kepedulian. Nilai-nilai ini akan memainkan peran penting dalam
proses pengambilan keputusan guru, yang diarahkan sesuai dengan situasi yang
dihadapi dan memperhatikan prinsip-prinsip dasar dalam pengambilan keputusan
3. Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan
dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau
fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian
pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan
tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas
pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh
sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.
Materi
pengambilan keputusan ini memiliki kaitan erat dengan kegiatan coaching yang
telah diajarkan pada modul 2. Pada modul 2 tahap coaching, fokusnya adalah
membantu coachee dalam menentukan atau mengambil keputusan, sedangkan pada
modul ini, kita melakukan refleksi terhadap keputusan yang diambil oleh seorang
coach, mengkaji apakah keputusan tersebut dapat dipertanggungjawabkan, membawa
solusi yang berkeadilan serta menguntungkan semua pihak, atau justru berpotensi
menimbulkan lubang masalah lain di masa depan. Dalam proses pembelajaran
pengambilan keputusan ini, kita diberikan panduan mengenai empat paradigma,
tiga prinsip, dan sembilan langkah evaluasi terkait keputusan yang diambil.
4. Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari
aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan
khususnya masalah dilema etika?
Keterampilan/skill
guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosional menjadi sangat penting
sebab akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan, terutama dalam menangani
kasus dilema etika. Seorang guru yang memiliki keahlian dalam mengelola dan
memahami dimensi sosial emosionalnya akan memiliki kesadaran diri yang
memungkinkan pemahaman terhadap perasaan, emosi, dan nilai-nilai pribadinya.
Kemampuan manajemen diri yang dimilikinya memungkinkan guru untuk mengelola
emosi dan perilaku secara efektif. Kesadaran sosial yang dimiliki juga
memampukan guru untuk memahami sudut pandang orang lain dan menunjukkan empati.
Dengan keterampilan berelasi yang baik, guru dapat berkomunikasi secara lebih
efektif, serta mampu mengambil keputusan dengan penuh tanggung jawab. Ketika
menghadapi masalah dilema etika, guru akan mampu menyelesaikannya dengan kepala
dingin dan hati yang tenang, sehingga proses pengambilan keputusan dapat
berlangsung secara sistematis sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan.
5.
Bagaimana
pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada
nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?
Diskusi studi kasus yang berfokus pada aspek moral
atau etika dapat melatih kecerdasan dan ketelitian dalam pengambilan keputusan,
memungkinkan untuk dengan jelas membedakan antara dilema etika dan tawaran
moral. Seorang pendidik, ketika menghadapi kasus-kasus yang menitikberatkan
pada isu moral dan etika, baik secara sadar maupun tidak, akan dipengaruhi oleh
nilai-nilai yang dianutnya. Keputusan yang diambil akan semakin tepat dan
menjadi suatu keputusan yang mampu memenuhi kebutuhan murid, menciptakan
keselamatan, dan menghasilkan kebahagiaan bagi semua pihak, selama nilai-nilai
yang dipegang teguh adalah nilai-nilai yang positif.
6.
Bagaimana
pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya
lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.
Pengambilan keputusan yang akurat memiliki dampak
positif yang signifikan pada penciptaan lingkungan yang positif, kondusif,
aman, dan nyaman. Proses pengambilan keputusan yang benar harus dilakukan
dengan cara yang cermat dan sesuai dengan konteks situasional, didasarkan pada
prinsip-prinsip nilai kebajikan universal, mendukung kepentingan murid, dan
dapat dipertanggungjawabkan. Saat keputusan yang diambil telah tepat, dampak
positifnya menciptakan lingkungan yang positif, kondusif, aman, dan nyaman.
Tidak ada pihak yang merasa dirugikan, dan solusi yang memuaskan ditemukan
untuk setiap permasalahan yang dihadap
7.
Apakah
tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan
keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan
perubahan paradigma di lingkungan Anda?
Tantangan yang saya alami dalam menghadapi kasus
dilema etika adalah munculnya perasaan tidak nyaman karena sulit memuaskan
semua pihak yang terlibat. Namun, dengan berpegang pada panduan empat
paradigma, tiga prinsip, dan mengikuti sembilan langkah dalam pengambilan
keputusan, dapat mengurangi ketidaknyamanan dan memastikan bahwa keputusan yang
diambil dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat.
8.
Apakah pengaruh
pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan
murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk
potensi murid kita yang berbeda-beda?
Dampak dari keputusan pengajaran yang mendukung
pembebasan murid adalah terciptanya kondisi belajar yang merdeka. Memutuskan
untuk memberikan kebebasan kepada murid merupakan langkah untuk memenuhi
kebutuhan belajar mereka. Untuk mencapai pemenuhan kebutuhan belajar murid,
strategi pembelajaran berdiferensiasi dapat diaplikasikan
9.
Bagaimana
seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi
kehidupan atau masa depan murid-muridnya?
Keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin pembelajaran
akan membawa dampak signifikan, baik dalam jangka panjang maupun pendek,
terhadap pengalaman belajar murid. Setiap keputusan yang diambil dan tindakan
yang dilakukan akan menjadi catatan yang menciptakan pola perilaku, berfungsi
sebagai contoh tentang cara berpikir dan bertindak yang mungkin diikuti oleh
murid di masa depan. Hal ini menekankan pentingnya bahwa pengambilan keputusan
oleh seorang pendidik haruslah akurat, benar, dan bijak, didasarkan pada
analisis dan evaluasi mendalam terhadap konsekuensi baik dan buruknya.
Dalam konteks pengambilan keputusan, seorang pemimpin
sebaiknya menerapkan 9 langkah pengambilan keputusan, dan merujuk pada
prinsip-prinsip pembelajaran yang dapat mengoptimalkan potensi murid. Proses
ini memastikan bahwa keputusan yang diambil mempertimbangkan keberhasilan
jangka panjang dan memberikan dampak positif pada pengalaman belajar murid.
10.
Apakah
kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan
keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?
Kesimpulan yang dapat saya tarik ketika
menghubungkannya dengan materi sebelumnya adalah bahwa pengambilan keputusan
seharusnya merujuk pada:
•
Nilai-nilai
kebajikan universal
•
Tanggung jawab
yang dimiliki
•
Pemberpihakan
pada kepentingan murid
•
Pedoman filosofi
Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Trilokanya (Ing ngarso sung tuladha, ing madya
mangun karsa, Tut wuri handayani)
11.
Sejauh mana
pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu:
dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip
pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.
Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?
Saya memiliki pemahaman yang memadai terhadap materi
dalam modul ini, sehingga penerapannya sangat bermanfaat dalam menangani
berbagai permasalahan. Saya menemukan bahwa dalam pengambilan keputusan, tidak
hanya diperlukan pemikiran dan pertimbangan, tetapi juga pentingnya menerapkan
paradigma, prinsip, dan langkah-langkah pengujian keputusan. Hal ini bertujuan
agar keputusan yang diambil dapat sesuai dengan tujuan dan memberikan manfaat
yang maksimal untuk banyak orang, suatu aspek yang tidak terduga sebelumnya.
12.
Sebelum
mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai
pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa
yang Anda pelajari di modul ini?
Sebelum menjalani modul ini, dalam mengambil
keputusan, saya umumnya mengandalkan prosedur umum yang telah berlaku di
sekolah. Pendekatan ini melibatkan komunikasi dengan berbagai pihak terkait,
seperti guru mata pelajaran, guru BK, Wakasek, dan kepala sekolah, dengan
diskusi yang bersifat aliran informasi apa adanya. Setelah mempelajari modul
ini, saya mencoba menerapkan pendekatan analisis berdasarkan 4 paradigma, 3
prinsip, dan 9 langkah dalam pengambilan keputusan. Perbedaannya mencakup
adanya pola baru yang sangat rinci, pendekatan yang hati-hati, serta
menghindari keputusan yang terburu-buru. Selain itu, melibatkan pihak yang
terkait membuat mereka merasa dihargai dan dapat memberikan kontribusi sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
13. Bagaimana
dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi
pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti
pembelajaran modul ini?
Perubahan terbesar yang saya alami adalah :
1.
Mencermati setiap tindakan dan pengambilan keputusan
dengan mengedepankan keadilan untuk semua
2.
Berhati – hati dalam bertindak dan mengambil
keputusan.
3.
Berpandangan terbuka, dalam menerima berbagai masukan
dari berbagai pihak, juga menyimak berbagi praktik terkait masalah yang ada
4.
Mempunyai pola yang teratur dalam menganalisa sebuah
masalah
5.
Meningkatnya empati pada diri sendiri untuk memahami
permasalahan yang terjadi pada orang lain.
6.
Berfokus pada keberlajutan dan kebermanfaatan
perkembangan peserta didik.
7.
Berfikiran lebih holistik dalam menyelesaian konflik
yang terjadi.
14. Seberapa
penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda
sebagai seorang pemimpin?
Pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai
kebajikan sebagai pemimpin sekolah menekankan pentingnya memandu proses
pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip moral dan etika.
Pemimpin sekolah yang menerapkan pendekatan ini akan memprioritaskan
nilai-nilai kebajikan dalam setiap aspek tugas dan tanggung jawabnya.
KESIMPULAN
Pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai
kebajikan sebagai pemimpin sekolah menekankan pentingnya memandu proses
pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip moral dan etika.
Pemimpin sekolah yang menerapkan pendekatan ini akan memprioritaskan
nilai-nilai kebajikan dalam setiap aspek tugas dan tanggung jawabnya. Beberapa
poin kunci dalam pendekatan ini melibatkan:
a. 1. Mengintegrasikan
Nilai-Nilai Kebajikan:
b. 2. Berorientasi
pada Kesejahteraan Siswa:
c. 3. Melibatkan
Stakeholder:
d. 4. Mengutamakan
Keadilan Sosial:
e. 5. Mengelola
Konflik dengan Etika:
f. 6. Memberikan
Teladan Etis:
g. 7. Fleksibilitas
dan Pembelajaran Berkelanjutan:
Pendekatan ini membantu menciptakan
lingkungan pendidikan yang tidak hanya berfokus pada pencapaian akademis,
tetapi juga membentuk karakter siswa dan mempromosikan nilai-nilai kebajikan
yang mendalam.
berikut Link file pdf artikel tersebut:
https://drive.google.com/file/d/1ARVjvlnfQvTiQDwwF4ls_jcPjBMFePgD/view?usp=sharing
No comments:
Post a Comment