OBYEK IPA DAN PENGAMATANNYA
Objek yang dipelajari dalam IPA meliputi semua benda yang ada di alam
Untuk memudahkan mempelajari objek IPA, pengetahuan tentang IPA dibagi menjadi 4 yaitu :
- Fisika: mempelajari energi, gaya, gerak, cahaya, dan gejala alam yang bersifat fisik lainnya
- Kimia: memperlajari materi, penyusun dan perubahan zat,
- Biologi: mempelajari sistem kehidupan mulai dari yang berukuran renik hingga lingkungan yang luas
- Ilmu Bumi dan Antariksa: mempelajari asal mula bumi beserta perkembangan dan keadaannya saat ini, bintang, planet, dan benda langit lainnya
● Besaran adalah sesuatu yang memiliki nilai
dan satuan. Besaran
ada 2 macam yaitu Besaran
Pokok, Besaran Turunan
● Besaran Pokok adalah besaran asli yang satuannya didefinisikan
tersendiri dan telah ditetapkan terlebih dahulu daripada
besaran yang lain. Besaran
Pokok meliputi: panjang (l: huruf L
kecil), massa (m), waktu (t), suhu (T), kuat arus listrik (I) dan intensitas
cahaya (J).
● Panjang
adalah
jarak
antara
2
titik, massa adalah jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda, waktu adalah selang antara
2 kejadian atau 2 peristiwa, suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda,
sedangkan kuat arus listrik
adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir pada kawat penghantar dalam
rentang waktu tertentu .
●
Besaran Turunan adalah
besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
Besaran Turunan meliputi: luas (L), volume (V), massa jenis (r), kecepatan
(v), berat (W), berat
jenis (S) dan percepatan (a).
●
Besaran Turunan dapat
dihitung menggunakan rumus sebagai berikut
:
Adapun Besaran dilihat dari arah dan nilainya dibagi dua yaitu Besaran Skalar dan Besaran Vektor. Adapun Besaran Skalar adalah besaran yang memiliki nilai dan satuan. Besaran Skalar meliputi : panjang, massa, waktu, dan suhu. Besaran Vektor adalah besaran yang memiliki nilai, satuan dan arah. Besaran Vektor meliputi : gaya, kecepatan, percepatan dan berat.
Satuan
● Satuan adalah
ukuran dari suatu besaran. Syarat satuan yang baik yaitu :
mudah ditiru, bersifat tetap dan internasional. Sistem satuan yang
berlaku yaitu sistem Satuan Internasional (SI). Contohnya : meter
untuk panjang, kg untuk massa, sekon
atau detik untuk
waktu, kelvin untuk
suhu, ampere untuk kuat arus
listrik dan candela untuk intensitas cahaya.
● Macam – macam satuan
ada 2 yaitu : 1). Satuan Pokok yang merupakan satuan dari besaran pokok 2). Satuan Turunan
yang merupakan satuan dari besaran turunan.
●
Satuan
juga bisa dikonversikan
menjadi satuan yang lain, misalnya : 1 meter
= 100 cm, 1 km = 1000m,
1 kg = 1000 g, 1 ton = 1000 kg, 1 menit = 60 detik dan 1 jam = 60 menit. Seperti
pada gambar di bawah ini.
Konversi satuan massa (gram)
Konversi
satuan luas (persegi)
Pengukuran merupakan bagian dari pengamatan. Pengukuran adalah kegiatan membandingkan besaran
yang sejenis dengan besaran yang memiliki
satuan. Pengukuran dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1). Pengukuran satuan baku adalah pengukuran yang mempunyai nilai
sama, contohnya: pengukuran panjang
dengan menggunakan penggaris akan menghasilkan angka dengan satuan meter.
2). Pengukuran satuan tak baku adalah pengukuran yang mempunyai nilai
berbeda, contohnya: mengukur panjang
kursi menggunakan jengkal tangan ataupun mengukur panjang ruang kamar
menggunakan langkah kaki. Hasil pengukuran satuan tak baku
adalah berbeda dikarenakan setiap orang mempunyai jengkal tangan dan langkah
kaki yang berbeda.
Pengukuran paling mudah yaitu menggunakan alat ukur. Pengukuran menggunakan
alat ukur
contohnya :
1).
Penggaris dan meteran digunakan untuk mengukur benda yang bentuknya
panjang dan lurus, jangka sorong untuk
mengukur benda berbentuk lingkaran, sedangkan mikrometer sekrup untuk mengukur ketebalan plat,
kertas, dan tissue.
2). Neraca atau timbangan untuk mengukur massa, jam atau
stopwatch untuk mengukur waktu, amperemeter untuk mengukur kuat arus listrik.
RPP BLENDED LEARNING
RPP BLENDED LEARNING IPA SMP KELAS 8
RPP Blended Learning adalah perpaduan antara pembelajaran daring dan luring. Mode daring yang dirancangdapatberupa mode sinkronmelaluiaplikasi video conference (misalnya zoom, google meet), asinkron melalui LMS (misalnya, google classroom) atau kombinasi sinkron dan asinkron sesuai kebutuhan dan kesiapan.
RPP yang dikembangkan berorientasi kepada pengembangan HOTS (Higher Order Thingking Skills) peserta didik dengan menggunakan pendekatan TPACK (Technological and Pedagogical Content Knowledge)
RPP (Rencana pelaksanaan pembelajaran)
Rencana pelaksanaan pembelajaran, atau disingkat RPP, adalah
pegangan seorang guru dalam mengajar di dalam kelas. RPP dibuat oleh guru untuk
membantunya dalam mengajar agar sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar pada hari tersebut. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berisi
pengaturan yang berkenaan dengan perkiraan atau proyeksi tentang apa yang akan
dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, kemungkinan
pelaksaan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang
telah direncanakan ataupun tidak karena proses pembelajaran bersifat
situasional, apabila perencanaan disusun secara matang maka proses dan hasil
pembelajaran tidak akan jauh dari perkiraan.
Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran
tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi
Dasar.
Selanjutnya menurut Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013
lampiran IV tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, tahapan
pertama dalam pembelajaran menurut standar proses adalah perencanaan
pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan peyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran. RPP adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci
dari suatu materi pokok atau tema tertentu mengacu pada silabus.
Sementara itu menurut Panduan Teknis Penyusunan RPP di
Sekolah Dasar, RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu
pertemua atau lebih. RPP dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau
tema tertentu yang mengacu pada silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran
siswa dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).
Setiap pendidik pada suatu pendidikan berkewajiban menyusun
RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi siswa
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis siswa. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema dan
dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
7 TATA CARA MENCUCI TANGAN DENGAN BENAR
PERANGKAT PEMBELAJARAN
Perangkat pembelajaran merupukan hal yang harus disiapkan oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran. Dalam KBBI (2007: 17), perangkat adalah alat atau perlengkapan, sedangkan pembelajaran adalah proses atau cara menjadikan orang belajar. Menurut Zuhdan, dkk (2011: 16) perangkat pembelajaran adalah alat atau perlengkapan untuk melaksanakan proses yang memungkinkan pendidik dan peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran. Perangkat pembelajaran menjadi pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium atau di luar kelas. Dalam Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah disebutkan bahwa penyusunan perangkat pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan RPP yang mengacu pada standar isi. Selain itu, dalam perencanaan pembelajaran juga dilakukan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian, dan skenario pembelajaran.
Terdapat beberapa perangkat pembelajaran yang bisa disiapkan agar pembelajaran bisa terlaksana dengan maksimal. Berikut daftarnya:
Silabus
Silabus adalah rencana detail mengenai susunan atau urutan mengajar guru yang dibuat dalam kategori tema atau mata pelajaran tertentu. Elemen dari silabus sendiri terdiri dari Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), Indikator Raihan Kompetensi, Materi/Konten Pembelajaran, Kuota Waktu, Penilaian serta Sumber Belajar yang dipakai.
Silabus juga bisa disebut sebagai rangkuman dari kurikulum sebab silabus terdiri dari media, target pencapaian dsb.
Elemen rinci silabus terdiri dari:
Batasan dan misi materi pelajaran yang akan disajikan kepada peserta didik. Tujuan dan Sasaran dari suatu materi pembelajaran. Keterampilan yang harus diraih oleh siswa pada setiap mata pelajaran yang disajikan. Rancangan poin konsep materi yang diberikan kepada siswa. Kegiatan dan referensi belajar yang menjadi penyokong kesuksesan dalam aktivitas pembelajaran. Cara evaluasi yang dipakai dalam pembelajaran.
RPP Adalah merupakan singkatan dari rencana pelaksanaan pembelajaran. RPP adalah tahapan yang kudu dilalui oleh guru pada aktivitas pembelajaran kepada siswa. RPP terdiri atas metode, model, instrumen penilaian, pelaksanaan dan evaluasi.
Ini adalah elemen yang terkandung pada RPP:
1. Indikator/parameter pembelajaran
2. Kompetensi dasar (KD) dan Standar kompetensi (SK)
3. Skenario Pembelajaran
4. Model Pembelajaran
5. LKS Lembar Kerja Siswa
6. Pokok pembahasan
7. Pengukuran Hasil Belajar
8. Sumber dan sarana/media/fasilitas dan Pembelajaran
9. Pada LKS lembar kerja siswa adalah kegiatan siswa dalam melaksanakan aktivitas investigasi dan problem solving.
Kalender Akademik
Kalender pendidikan atau akademik adalah manajemen waktu untuk aktivitas belajar mengajar siswa dalam satu tahun ajaran. Di dalamnya terdiri dari manajemen waktu pembelajaran seperti UAS dan UTS, tahun ajaran, minggu belajar efektif dan hari libur.
Prota
Adalah singkatan dari program tahunan, yang berguna untuk mengetahui batasan dari sebuah materi yang telah ditetapkan sebelumnya di dalam tabel program tahunan. Prota terdiri dari informasi materi pelajaran dalam rentang satu tahun pembelajaran.
Dan dalam satu tahun terdiri atas dua semester dan prota dibuat berlandasan program semester tersebut.
Promes
Promes adalah singkatan dari program semester yang berguna untuk mendeskripsikan pemberian materi dalam rentang waktu satu semester berlandaskan kompetensi dasar dan standar kompetensi yang sudah dibuat di Standar Isi.
Rincian Pekan Efektif
Rincian pekan efektif adalah perhitungan jam efektif pada setiap mata pelajaran dalam satu minggu. Detail bisa berupa jam efektif dan tidak efektif dalam satu minggu di satu semester.
RPE merupakan hasil analisa pada manajemen waktu yang efektif pada saat tahun ajaran dilaksanakan. Dalam membuat RPE guru harus mengacu pada kalender pendidikan/akademik yang telah disusun. RPE bisa berfungsi untuk panduan guru ketika menetapkan hari efektif dalam aktivitas pembelajaran.
Buku Absen
Buku absen merupakan buku yang memuat nama lengkap siswa pada suatu kelas. Kegunaan dari buku absen adalah untuk memantau kedatangan siswa di kelas.
Buku Jurnal
Buku jurnal merupakan buku yang memuat tentang catatan sikap siswa pada saat aktivitas pembelajaran dilakukan. Catatan tersebut mulai dari sikap tanggung jawab, kerja kelompok aturan dll.
Buku Penilaian
Buku penilaian ini berfungsi untuk mencatat segala informasi dari hasil evaluasi belajar siswa.
Bundel Portofolio
Kita sering menyebutnya clipping yang merupakan kumpulan tugas yang dikerjakan peserta didik. Bundel portofolio berguna untuk mengawasi setiap peningkatan yang dilakukan siswa dalam aktivitas pembelajaran. Ini berguna agar siswa bisa mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
Dengan bundel ini guru bisa mengetahui cara yang baik untuk mengembangkan kemampuan siswa dan bisa memutuskan metode atau model apa yang harus dilaksanakan.
Bank Soal
Seperti namanya, bank soal merupakan buku yang terdiri dari himpunan soal yang nantinya diberikan ke siswa untuk mengembangkan daya pikir dan penyelesaian masalah pada aktivitas pembelajaran.
Media
Ketika pelaksanaan dan presentasi pembelajaran dimulai. Media adalah salah satu elemen yang penting dalam kesuksesan pembelajaran karena media pembelajaran berguna untuk menunjang materi atau konten pembelajaran. Keputusan dalam memilih media mana yang cocok untuk siswa adalah sebuah tantangan bagi guru dalam mengasah daya analisa dan kreativitasnya.
Global Warming Dan Efek Rumah Kaca
Global Warming dan Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca adalah kemampuan atmosfer untuk mempertahankan suhu udara panas yang nyaman dalam perubahan nilai yang kecil. Unsur pembentuk efek rumah kaca ialah gas rumah kaca yang menahan panas keluar dari Bumi.
a. Efek Rumah Kaca
● Efek rumah kaca adalah pemanasan alami yang terjadi ketika gas - gast tertentudi atmosfer bumi memerangkap panas. Di atmosfer bumi terdapat banyak gas rumah kaca seperti CO2, metana, siklus air dan gas lainnya.
● CO2, siklus air dan dan gas – gas rumah kaca lainnya di atmosfer adalah transparan untuk radiasi matahari, namun mampu menangkap dan menyerap cahaya yang memancar ke bumi. Radiasi yang sebagian terserap akan direfleksikan kembali oleh bumi. Dalam keadaan normal, jumlah radiasi panas yang diserap dengan yang direfleksikan kembali adalah sama.
● Proses efek rumah kaca : ketika radiasi matahari mengenai permukaan bumi, bumi menjadi panas. Radiasi panas bumi dipancarkan kembali ke atmosfer namun terhalang polutan udara sehingga terperangkap dan dipantulkan kembali ke bumi. Proses ini menahan beberapa panas yange terperangkap dan menyebabkan suhu bumi meningkat.
● Berikut ilustrasi proses efek rumah kaca :
Para ilmuwan mempelajari efek rumah kaca sejak tahun 1824. Josep Fourier menyatakan : bumi jauh lebih dingin jika tidak ada atmosfer. Adanya gas rumah kacalah sehingga bumi layak dihuni. Tanpa adanya gas rumah kaca, permukaan bumi akan berubah sekitar 60°F atau 15,6°C.
b. Pengertian Pemanasan Global
● Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata – rata atmosfer bumi dan lautan secara bertahap serta perubahan yang diyakini secara permanen mengubah iklim bumi.
● Penggunaan bahan bakar fosil, penebangan dan pembakaran hutan untuk pengalihfungsian menjadi lahan pertanian, pemukiman dan industri menyumbangkan CO2 ke atmosfer dalam jumlah banyak. Meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca seperi CO2 memengaruhi kadar panas di bumi.
● 100 tahun lalu, temperatur rata – rata suhu di permukaan bumi meningkat sekitar 0,6°C. Ilmuwan mempelajari gas-gas rumah kaca menghangatkan bumi dan pembakaran bahan bakar fosil berkontribusi terhadap pemanasan suhu bumi. Pemanasan global telah dimulai dan akan meningkat cepat di abad ini.
c. Penyebab Pemanasan Global
● Penyebab pemanasan global di yaitu :
1) Emisi CO2 yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil sebagai pembangkit tenaga listrik.
2) Emisi CO2 yang berasal dari pembakaran gasoline sebagai bahan bakar alat transportasi.
3) Emisi metana dari hewan, lahan pertanian, dan dari dasar laut Arktik.
4) Deforestation (penebangan liar/penggundulan) yang disertai pembakaran lahan hutan.
5) Penggunaan chlorofluorocarbons (CFCs) dalam refrigator (pendingin).
6) Meningkatnya penggunaan pupuk kimia dalam pertanian.
Dampak Pemanasan Global
● Dampak pemanasan global yang nampak yaitu :
1) Temperatur bumi semakin tinggi, di beberapa wilayah temperaturnya lebih tinggi dan di wilayah lainnya tidak.
2) Tingginya temperatur bumi menyebabkan lebih banyak penguapan dan curah hujan secara keseluruhan, tetapi masing – masing wilayah berbeda, beberapa menjadi basah dan bagian lainnya kering.
3) Mencairnya glasier yang menyebabkan volume air laut meningkat. Begitu pula dengan daratan pantai yang landai, lama – kelamaan mengalami peningkatan akibat penggenangan air.
4) Hilangnya terumbu karang. Sebuah laporan tentang terumbu karang yang dinyatakan bahwa dalam kondisi terburuk, populasi karang akan hilang pada tahun 2100 karena meningkatnya suhu dan pengasaman laut. Sebagaimana diketahui bahwa banyak spesies lain yang hidupnya bergantung pada terumbu karang.
5) Kepunahan spesies semakin meluas. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam majalah Nature, peningkatan suhu menyebabkan kepunahan lebih dari satu juta spesies. Hingga saat ini hilangnya spesies semakin meluas dan daftar spesies yang terancam punah terus berkembang dan bertambah.
6) Kegagalan panen besar-besaran. Menurut penelitian terbaru, terdapat 90% kemungkinan bahwa 3 miliar orang di dunia harus memilih antara pergi bersama keluarganya ke tempat yang beriklim baik atau kelaparan akibat perubahan iklim dalam kurun waktu 100 tahun.
7) Penipisan lapisan ozon. Berdasarkan pengamatan satelit, diketahui bahwa lapisan ozon secara berangsur-angsur mengalami penipisan sejak pertengahan tahun 1970.
● Lapisan ozon adalah salah satu lapisan atmosfer yang berada di dalam lapisan stratosfer, yaitu sekitar 17-25 km di atas permukaan Bumi. Lapisan inilah yang melindungi Bumi dari bahaya radiasi sinar ultra violet (UV).
e. Upaya Menanggulangi Pemanasan Global
● Upaya menanggulangi pemanasan global yaitu menggunakan energi terbarukan, meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan, mengurangi deforestation, mengurangi penggunaan CFCs, mendukung dan turut serta melakukan penghijauan.
● Penyebab terbesar pemanasan global adalah karbon dioksida (CO2) yang dilepaskan ketika bahan bakar fosil seperti minyak dan batu bara yang dibakar untuk menghasilkan energi. Besarnya penggunaan bahan bakar fosil untuk aktivitas manusia akan menyumbangkan peningkatan CO2 di udara.
● Kerusakan lapisan ozon adalah salah satu contoh dampak dari aktivitas manusia yang mengganggu keseimbangan ekosistem dan biosfer. Kondisi tingginya gas polutan di udara menyebabkan terjadinya pemanasan global.
● Usaha menanggulangi pemanasan global yaitu :
1) Menggunakan energi terbarukan dan mengurangi penggunaan batu bara,gasoline, kayu, dan bahan bakar organik lainnya.
2) Meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan.
3) Mengurangi deforestation.
4) Mengurangi penggunaan produk-produk yang mengandung
Chlorofluorocarbons (CFCs) dengan menggunakan produk-produk yang
ramah lingkungan.
5) Mendukung dan turut serta pada kegiatan penghijauan.